Analisis Konflik Lalu Lintas Pada Simpang Tak Bersinyal, Studi Kasus Simpang Empat Ganting Padang

Authors

  • Bayu Martanto Adji Universitas Andalas
  • Rayhandra Putra Suhenda Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.25077/jbkd.1.1.21-31.2023

Keywords:

Persimpangan tidak bersinyal, konflik lalu lintas, kecelakaan, time traffic conflict technique.

Abstract

Besarnya pertumbuhan penduduk pada suatu daerah juga berdampak pada volume kendaraan yang dapat meyebabkan terjadinya konflik lalu lintas yang dapat menyebabkan konflik seperti kemacetan atau kecelakangn yang membahayakan pada pengguna jalan. Kota Padang merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Sumatra Barat yang memiliki 950.871 penduduk (Badan Pusat Statistik Kota Padang 2019 ) dengan kepemilikan kendaraan sebanyak 401.420 unit yang terdaftar (BPS Kota Padang, 2019). Selama tahun 2018, kota Padang tercatat memiliki 536 kecelakaan lalu lintas dengan kerugian mencapai Rp. 1.173.950.000 (BPS Kota Padang, 2018). Dari data tersebut menunjukan bahwa pengemudi kendaraan masih belum bisa bertindak dengan sigap saat mengahadapi konflik lalu lintas. Salah satu jaringan jalan yang sedang dikembangkan adalah Jl. Dr. Wahidin, Parak Gadang, Kec. Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat yang ditujukan untuk mengurangi beban volume lalu lintas di jalan pusat kota Padang. Pada ini juga tidak dilengkapi dengan pengaturan lalu lintas bersinyal. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi jenis, frekuensi dan derah konflik serta menganalisis keselamatan pada persimpangan dengan memperhatikan tingkat keseriusan konflik dari pergerakan arus lalu lintas. Untuk menganalisa konflik lalu lintas yang terjadi digunakan metoda Time Traffic Conflict Technique. Data yang di dapat  pada metoda dengan cara merekam pergerakan lalu lintas dengan menggunakan drone. Pengambilan video dilakukan Pada lokasi penelitian hari libur dan hari kerja ditinjau pada pukul 17.15–17.30 WIB dan pukul 11.00-11.15 WIB menghasilkan 130 kejadian konflik pada hari libur yang terbagi atas 83 serious conflict dan 48 non serious conflict, pada hari kerja yang terbagi atas 30 serious conflict dan 67 non serious conflict. Dengan total kejadian non serious conflict pada hari libur dan hari kerja yang ditinjau yaitu 228 kejadian konfllik dari 329 kejadian konflik serius dengan persentase mencapai 50,66%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amelia, R. (2019). Analisis Konflik Lalu Lintas Pada Simpang Tak Bersinyal Simpang 5 Laing Kota Solok. Fakultas Teknik Universitas Andalas.

Dewi Kasuma, M. A (2015). Analisis Kinerja Simppang Tak Bersinyal (Studi Kasus Jalan Tukad Berlian-Jalan Tukad Yeh Aya). Universitas Udayana Bali.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia.Departemen Pekerjaan Umum RI : Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (1992). Tata Cara Perencanaan Persimpangan Sebidang Jalan Perkotaan (NO.01/T/BNKT/1992). Jakarta.

Fitrianto, A. S. (2012). Upaya Peningkatan Keselamatan Simpang Jl. Kebayoran Lama- Jl. Letjen Soepono Dengan Metoda Traffic Conflict (Near-Missed Accident). Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok.

Heriwibowo, D. (2020). Halaman Depan Juni 2020. Jurnal Penelitian Transportasi Darat, 22(1).

Hoobs, F. D. (1979). Traffic Planning And Engineering. Pergamon Press.

Hyden, C. (1987). The Development Of A Method For Traffic Safety Evaluation:The Swedish Traffic Conflicts Tecchnique. Lund University, Swedish.

Nur, F. (2016). Analisis Kebutuhan Traffic Light Pada Simpang Tak Bersinyal(Studi Kasus : JL. Raden Intan–JL. Panjisuroso Malang (Doctoral dissertation, ITN Malang).

Pamungkas, H. G. (2015). Analisis Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus: Simpan Kembaran—Sumbang Dan Jalan Pengghubung Purbalinga)Doctoral disertasion, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Pemerintah Indonesia. (2009). Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang LaluLintas Dan Angkutan Jalan. Sekretariat Negara. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. (1993). Peraturan Pemerintah No.43 tahun 1993 tentangPrasarana Dan Lalu Lintas Jalan. Sekretariat Negara. Jakarta.

Sriharyani, L, & Hadijah, I. (2015).Analisis Kinerja Persimpangan Tanpa Lampu Lalu Lintas (Studi Kasus : Persimpangan Pasar Way Jeara). TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi): Jurnal Program Studi Teknik Sipil, 4(2).

Sumina, S. (2015). Analisis Simpang Tak Bersinyal Dengan Bundaran. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, 17(21).

Suwarto, F. (2015). The Application Of Traffic Conflict Technique As A Road Safety Evaluation Method: A Case Study Of Hasselt Intersection. Engineering Faculty University Of Diponegoro, Semarang.

Tanan, N. (2008). Penanganan Konflik Lalu Lintas di Persimpangan Gatot Subroto-Gedung Empat Cimahi. Jurnal Jalan dan Jembatan, 25(3), 291-313.

jurnal BKD universitas andalas

Published

30-05-2023

How to Cite

Adji, B. M., & Suhenda, R. P. (2023). Analisis Konflik Lalu Lintas Pada Simpang Tak Bersinyal, Studi Kasus Simpang Empat Ganting Padang. Jurnal Bangunan, Konstruksi & Desain, 1(1), 21–31. https://doi.org/10.25077/jbkd.1.1.21-31.2023

Issue

Section

Articles